Passing Grade UNAIR – Universitas Airlangga atau Unair merupakan salah satu kampus terbaik di tanah air. Berlokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini menempati peringkat keenam pemeringkatan perguruan tinggi terbaik Indonesia versi webometric.
Selain itu, Universitas Airlangga juga telah melahirkan alumni-alumni hebat yang mencerdaskan bangsa. Diawali Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dr. Tarmizi Taher, Miss Indonesia 2014 Elvira Devinamira, Face of Asia 2019 Ayu Maulida Putri dan masih banyak lagi.
Keunggulan UNAIR membuatnya di minati masyarakat Indonesia. Setiap tahun, ribuan pendaftar melalui proses seleksi untuk di terima di universitas. Seleksi tersebut meliputi jalur SNMPTN, SBMPTN, Bidikmisi dan Seleksi Mandiri.
Padahal, setiap departemen di lingkungan UNAIR memiliki kapasitas tertentu. Siapa pun yang tertarik untuk belajar di kampus ini menghadapi persaingan yang ketat.
Kandidat yang mengikuti SBMPTN juga memiliki acuan tersendiri yaitu Passing Grade. Passing Grade ini tidak di keluarkan oleh kampus, tetapi di buat oleh banyak fakultas. Untuk memahami rating positif, simak penjelasan di bawah ini:
Tentang UNAIR (Universitas Airlangga)
Universitas Airlangga atau UNAIR merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang berada di Pulau Jawa, tepatnya di Surabaya, Jawa Timur. Unair sendiri merupakan salah satu PTN yang di resmikan oleh presiden pertama Republik Indonesia pada tahun 1951 tepatnya.
UNAIRadalah salah satu kampus paling populer di kalangan pelamar universitas. Hal ini tidak mengherankan mengingat universitas ini memiliki rekam jejak dan banyak prestasi membanggakan di tingkat nasional bahkan internasional.
Sebagai contoh prestasi akademik di tingkat internasional, mahasiswa perwakilan UNAIR berhasil meraih medali perunggu pada ajang International Mathematics Competition (IMC) di Bulgaria pada Juli 2016 lalu.
Tak hanya secara akademik, Unair meraih juara 2 beregu putri dan juara 2 ganda putra pada Turnamen Pencak Silat PSHT International Championship yang di gelar pada 211 Maret lalu di UNS Surakarta tahun 2014 lalu.
Jadi jika ingin kuliah di UNAIR, tidak perlu ragu lagi soal sarana dan prasarana di kampus ini. Kampus ini bisa dikatakan memiliki fasilitas yang lengkap seperti: rumah sakit sendiri, perpustakaan yang lengkap dan nyaman, serta area kampus yang luas dengan fasilitas lainnya.
Sejarah UNAIR (Universitas Airlangga)
Universitas Airlangga atau biasa disebut UNAIR di dirikan pada tanggal 10 November 1954. Di bawah ini adalah sejarah berdirinya Universitas Airlangga.
Sebelum berdirinya UNAIR pada 2 Januari 1849, telah berdiri Nederlands Indian Artsen School (NIAS). NIAS adalah pusat pelatihan medis di Surabaya. Pendidikan kedokteran di Surabaya telah diselenggarakan di Jalan Kedungdoro Surabaya No. 38 sejak tahun 1913. Sepuluh tahun kemudian, gedung NIAS di Jalan Kedungdoro dipindahkan ke Jalan Mayjen. Prof. dr. Moestopo Surabaya.
Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1928, Sekolah Tot Opleiding van Indian Tandartsen (STOVIT) didirikan. STOVIT adalah sekolah kedokteran gigi Surabaya yang didirikan pada Juli 1928. Kemudian sekolah ini berganti nama menjadi Ika Daigaku Shika.
Karena pada saat itu perang masih berlangsung dan orang-orang berusaha untuk mandiri, maka sekolah tersebut ditinggalkan. Kemudian pada tahun 1947, Universiteit van Indonesia Jakarta membuka cabang yaitu Institut Tandheelkunding. Sebelumnya, Institut Tandheelkuding mengalami perubahan nama dari Ika Daigaku Shika.
Setahun kemudian, pada tahun 1948, Institut Tandheelkuding berubah status menjadi Institut Tandheelkuding Universiti (UTI). Selain membuka cabang baru, NIAS dibuka kembali dengan nama Faculteit der Geneeskunde. Jurusan Genealogi merupakan cabang dari Universiteit van Indonesia Jakarta. UTI kemudian berganti nama kembali menjadi LKIG atau Institut Kedokteran Gigi.
Universitas Airlangga Surabaya di dirikan pada tahun 1954 dan didirikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Dr. Sukarno orang Irlandia. Peresmiannya dilakukan pada tanggal 10 November 1954 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1954.
Nilai Passing Grade UNAIR
Jadi untuk apa passing grade ini di gunakan? Passing grade UNAIR dapat Anda gunakan untuk menganalisis kemungkinan menyelesaikan suatu mata kuliah, dengan mempertimbangkan persaingan.
Kamu harus tahu, data ini akan terus di update oleh masing-masing universitas karena passing grade berubah setiap tahunnya tergantung kapasitas dan jumlah pendaftar.
Memo kelulusan UNAIR di bagi menjadi 2 kelompok, oleh SNMPTN atau SBMPTN. Kedua kelompok ini adalah kelompok SAINTEK dan SOSHUM. Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat passing grade UNAIR per kelompok.
Passing Grade SAINTEK UNAIR
521094 Kesehatan Masyarakat | 42.8% |
521101 Ilmu Keperawatan | 38.7% |
521115 Budidaya Perairan | 29.8% |
521034 Farmasi | 49.7% |
521123 Pendidikan Kebidanan | 37.2% |
521131 Teknobiomedik | 32.8% |
521056 Matematika | 37.8% |
521064 Biologi | 34.8% |
521145 Ilmu dan Teknologi Lingkungan | 34.5% |
521153 Sistem Informasi | 42.8% |
521072 Fisika | 37.8% |
521086 Kimia | 38.7% |
521012 Pendidikan Dokter | 58.61% |
521026 Pendidikan Dokter Gigi | 45.3% |
521161 Statistik | 38.7% |
521042 Kedokteran Hewan | 31.2% |
Passing Grade SOSHUM UNAIR
522171 Ekonomi Islam | 30.3% |
522014 Ilmu Hukum | 44.8% |
522022 Ilmu Administrasi Negara | 39.7% |
522036 Psikologi | 40.2% |
522096 Manajemen | 43.4% |
522103 Akuntansi | 44.7% |
522111 Ilmu Komunikasi | 45.7% |
522125 Ilmu Sejarah | 30.9% |
522133 Ilmu Informasi dan Perpustakaan | 30.7% |
522052 Ilmu Politik | 30.9% |
522066 Ilmu Hubungan Internasional | 45.4% |
522074 Antropologi Sosial | 30.5% |
522082 Ekonomi Pembangunan | 34.6% |
522141 Sastra Inggris | 30.9% |
522155 Sastra Indonesia | 30.4% |
522163 Sastra Jepang | 30.8% |
522044 Sosiologi | 30.8% |
Demikian penjelasan passing grade Universitas Airlangga (UNAIR) tahun 2023/2024 yang dipaparkan secara lengkap serta sejarah berdirinya dan fakultas apa saja yang ada di Universitas Airlangga. Kami harap Anda semua mendapat manfaat dari artikel UNAIR ini. Terima kasih banyak.
Baca Juga Artikel Lainnya :